After forcing Viola to cry like a baby before feeding her, Talia interprets those tears as a trigger for her twisted sense of motherhood. Even after feeding and “caring” for Viola, she punishes the girl for not following her obsessive r...
Setelah memaksa Viola menangis layaknya bayi sebelum makan, Talia justru menikmati setiap tangisan itu sebagai pemicu munculnya sisi “keibuan” yang menyimpang dalam dirinya. Meski Viola telah disuapi dan “dirawat”, Talia tetap mengh...